BEDAH KONSTITUSI GTMKI KOMISARIAT UKI JAKARTA
Syalom, Rabu Tanggal 28 Mei 2014 Komisariat UKI GMKI
Jakarta melaksanakan diskusi mingguan dan kali ini kegiatan diskusi diisi dengan bedah konstitusi yang dibawakan oleh perwakilan dari badan pengurus cabang GMKI JAKARTA tepatnya Koordinator Departemen Organisasi Natal Hasundungan Purba. Sebelum masuk ke dalam materi bedah konstitusi bang natal menyampaikan terlebih dahulu pentingnya setiap kader gmki untuk membaca dan memahami AD/ART GMKI, karena hal ini merupakan kewajiban dan sekaligus pedoman bagi setiap kader GMKI atau GMKI secara organisatoris dalam mengambil dan menentukan arah kebijakan organisasi. Tak lupa bang natal pun menanyakan kepada setiap kader – kader GMKI UKI yang ikut dalam diskusi bedah konstitusi tersebut untuk memberikan pandangannya masing – masing tentang apa yang dipahami mengenai AD/ART GMKI. Dari sekian banyak pandangan mengenai hal tersebut pada intinya para kader telah memahami bahwa AD/ART GMKI adalah peraturan tertinggi dalam organisasi GMKI yang dijadikan dasar dan pedoman dalam pengambilan keputusan dan kebijakan GMKI secara organisatoris. Bang natal juga menyampaikan bahwa dengan adanya AD/ART ini GMKI secara organisatoris dalam menentukan kebijakan tidak boleh menyimpang dari hal – hal yang telah diatur dan ditetapkan dalam AD/ART tersebut. Setelah mengawali diskusi ini dengan pemahaman – pemahaman mendasar mengenai AD/ART , maka bedah konstitusi pun dimulai dengan penyampaian pasal perpasal pun oleh bang natal secara komunikatif dan interaktif karena setiap kader diberikan kesempatan untuk bertanya dan menanggapi apabila terdapat hal – hal yang kurang dipahami atau kurang dimengerti. Dan para kader pun cukup antusias untuk bertanya dan menanggapi apa yang telah disampaikan oleh bang natal, lalu tak kalah antusiasnya bang natal pun menanggapi pertanyaan – pertanyaan tersebut sampai akhirnya diskusi bedah konstitus pun diakhiri.
Syalom, Rabu Tanggal 28 Mei 2014 Komisariat UKI GMKI
Jakarta melaksanakan diskusi mingguan dan kali ini kegiatan diskusi diisi dengan bedah konstitusi yang dibawakan oleh perwakilan dari badan pengurus cabang GMKI JAKARTA tepatnya Koordinator Departemen Organisasi Natal Hasundungan Purba. Sebelum masuk ke dalam materi bedah konstitusi bang natal menyampaikan terlebih dahulu pentingnya setiap kader gmki untuk membaca dan memahami AD/ART GMKI, karena hal ini merupakan kewajiban dan sekaligus pedoman bagi setiap kader GMKI atau GMKI secara organisatoris dalam mengambil dan menentukan arah kebijakan organisasi. Tak lupa bang natal pun menanyakan kepada setiap kader – kader GMKI UKI yang ikut dalam diskusi bedah konstitusi tersebut untuk memberikan pandangannya masing – masing tentang apa yang dipahami mengenai AD/ART GMKI. Dari sekian banyak pandangan mengenai hal tersebut pada intinya para kader telah memahami bahwa AD/ART GMKI adalah peraturan tertinggi dalam organisasi GMKI yang dijadikan dasar dan pedoman dalam pengambilan keputusan dan kebijakan GMKI secara organisatoris. Bang natal juga menyampaikan bahwa dengan adanya AD/ART ini GMKI secara organisatoris dalam menentukan kebijakan tidak boleh menyimpang dari hal – hal yang telah diatur dan ditetapkan dalam AD/ART tersebut. Setelah mengawali diskusi ini dengan pemahaman – pemahaman mendasar mengenai AD/ART , maka bedah konstitusi pun dimulai dengan penyampaian pasal perpasal pun oleh bang natal secara komunikatif dan interaktif karena setiap kader diberikan kesempatan untuk bertanya dan menanggapi apabila terdapat hal – hal yang kurang dipahami atau kurang dimengerti. Dan para kader pun cukup antusias untuk bertanya dan menanggapi apa yang telah disampaikan oleh bang natal, lalu tak kalah antusiasnya bang natal pun menanggapi pertanyaan – pertanyaan tersebut sampai akhirnya diskusi bedah konstitus pun diakhiri.
Setelah diskusi
berakhir bang natal selaku perwakilan dari Badan Pengurus Cabang GMKI JAKARTA
sekaligus pengarah pada saat pengaktifan kembali komisariat UKI yang sempat
vakum cukup lama ini juga menanyakan kepada setiap pengurus komisariat mengenai
apa saja kendala dalam menjalankan agenda rutin kegiatan komisariat ini.
Setelah berbincang – bincang singkat dengan para pengurus komisariat mengenai
kendala dalam menjalankan roda organisasi, tak lupa bang natal pun memotivasi
setiap pengurus komisariat dan anggota komisariat untuk tetap semangat dalam
berGMKI agar pengurus dan anggota komisariat UKI dapat menikmati setiap
dinamika yang dihadapi dalam menjalankan roda organisasi. Syalom, UT OMNES UNUM
SINT...
0 komentar:
Posting Komentar